Pengumpulan Opini rencana SNI Indonesia tahun 2020~2021,
sertifikasi mikrofon,
Surat Edaran 42/2016/TT-BTTTT menetapkan bahwa baterai yang dipasang di ponsel, tablet, dan notebook tidak boleh diekspor ke Vietnam kecuali baterai tersebut telah mendapatkan sertifikasi DoC sejak 1 Oktober 2016. DoC juga harus disediakan saat menerapkan Persetujuan Jenis untuk produk akhir (ponsel, tablet, dan notebook).
MIC mengeluarkan Surat Edaran baru 04/2018/TT-BTTTT pada bulan Mei 2018 yang menetapkan bahwa tidak ada lagi laporan IEC 62133:2012 yang dikeluarkan oleh laboratorium terakreditasi luar negeri yang diterima pada tanggal 1 Juli 2018. Uji lokal diperlukan saat mengajukan sertifikat ADoC.
QCVN101:2016/BTTTT(lihat IEC 62133:2012)
Pemerintah Vietnam mengeluarkan keputusan baru No. 74/2018/ND-CP pada tanggal 15 Mei 2018 yang menetapkan bahwa dua jenis produk yang diimpor ke Vietnam harus menjalani permohonan PQIR (Registrasi Pemeriksaan Mutu Produk) pada saat diimpor ke Vietnam.
Berdasarkan undang-undang ini, Kementerian Informasi dan Komunikasi (MIC) Vietnam mengeluarkan dokumen resmi 2305/BTTTT-CVT pada tanggal 1 Juli 2018, yang menetapkan bahwa produk yang dikuasainya (termasuk baterai) harus diajukan PQIR ketika diimpor. ke Vietnam. SDoC harus diserahkan untuk menyelesaikan proses bea cukai. Tanggal resmi berlakunya peraturan ini adalah tanggal 10 Agustus 2018. PQIR berlaku untuk satu kali impor ke Vietnam, yaitu setiap importir mengimpor barang wajib mengajukan PQIR (batch inspeksi) + SDoC.
Namun bagi importir yang mendesak untuk mengimpor barang tanpa SDOC, VNTA akan melakukan verifikasi PQIR untuk sementara dan memfasilitasi bea cukai. Namun importir harus menyerahkan SDoC ke VNTA untuk menyelesaikan seluruh proses bea cukai dalam waktu 15 hari kerja setelah bea cukai. (VNTA tidak lagi mengeluarkan ADOC sebelumnya yang hanya berlaku untuk Produsen Lokal Vietnam)
● Pembagi Informasi Terkini
● Salah satu pendiri laboratorium pengujian baterai Quacert
MCM kemudian menjadi agen tunggal lab ini di Tiongkok Daratan, Hong Kong, Makau, dan Taiwan.
● Layanan Agensi Terpadu
MCM, agen terpadu yang ideal, menyediakan layanan pengujian, sertifikasi, dan agen untuk klien.
Sertifikasi produk wajib SNI Indonesia sudah ada sejak lama. Untuk produk yang
memperoleh sertifikat SNI, logo SNI harus dicantumkan pada produk dan kemasan luar.
Setiap tahunnya pemerintah Indonesia akan menetapkan SNI yang diatur atau daftar produk baru berdasarkan dalam negeri
data produksi, impor dan ekspor untuk tahun anggaran berikutnya. 36 standar produk tercakup dalam rencana tahun 2020~2021, termasuk aki starter mobil, aki starter sepeda motor di Kelas L, sel fotovoltaik, peralatan rumah tangga, lampu dan aksesori LED, dll. Di bawah ini adalah sebagian daftar dan informasi standar.
Produk yang Diatur Standar SNI Aki starter mobil SNI 0038:2009 Aki starter sepeda motor Kelas L SNI 4326:2013 Strip penerangan, lampu senar SNI IEC 60598-2-20:2012 Soket listrik lampu malam SNI IEC 60598-2-12:2016 Sel fotovoltaik SNI IEC 61215-1:2016 SNI IEC 61215-1-1:2016 SNI IEC 61215-2:2016
Sertifikasi SNI Indonesia memerlukan inspeksi pabrik dan pengujian sampel yang memakan waktu sekitar 3
bulan. Proses sertifikasi secara singkat tercantum sebagai berikut:
Produsen atau importir mendaftarkan mereknya di lokal Indonesia
Pemohon mengajukan permohonan kepada otoritas sertifikasi SNI
Petugas SNI dikirim untuk audit awal pabrik dan pemilihan sampel
SNI menerbitkan sertifikat setelah audit pabrik dan pengujian sampel
Importir mengajukan Surat Penerimaan Barang (SPB)
Pemohon mencetak NPB (nomor registrasi produk) yang terdapat pada file SPB pada produk
Pengecekan dan pengawasan SNI secara berkala
Batas waktu pengumpulan opini adalah 9 Desember. Produk-produk yang ada dalam daftar diharapkan
dalam lingkup sertifikasi wajib pada tahun 2021. Berita lebih lanjut akan segera diperbarui nanti. jika ada
segala persyaratan tentang sertifikasi SNI Indonesia, jangan ragu untuk menghubungi layanan pelanggan MCM atau
staf penjualan. MCM akan memberi Anda solusi tepat waktu dan profesional.